Music Showcase


Selamat datang di halaman music showcase, yang berisikan perjalanan musik saya. Halaman ini merupakan daftar karya seni saya pada bidang musik. Musik yang saya buat dari tahun 2005 – 2016 sebanyak 194 musik, dengan durasi total selama 10 jam 5 menit 16 detik (baca lebih lanjut). Untuk lebih detail bisa lihat daftar yang telah saya buat di Google Spreadsheet.

Lompat ke tahun era tertentu:


Mulai Tahun 2019, Saya mulai mendistribusikan musik saya ke Spotify. Beberapa musik yang ada di Spotify merupakan musik yang pernah saya buat. Rencananya, akan ada 3 album yang dirilis tahun 2019 dengan tiga tema yang berbeda (sekedar catatan, ini hanya kompilasi musik sebelumnya) yaitu:

  • Slowing Time (Compositional Ambient) – March, 2019
  • Running (Piano Instrumental) – June, 2019
  • Warming Up (Orchestral) – August, 2019


2005-2007

Saya memulai komposisi musik (seingat saya) semenjak tahun 2005 (saat SMA), dan pada saat itu, saya menggunakan Fruity Loops (FL) sebagai Digital Audio Workstation (DAW)-nya. Genre musik yang saya minati pada waktu itu adalah Electronic Dance Music (EDM), Anda bisa mendengarkan sebetapa EDM-nya saya pada waktu membuat album pertama saya yang ajep-ajep. Tentunya, kemampuan FL saya hanya sebatas coba-coba, dan pada jaman itu internet belum ada, jadi melakukan komposisi musik sebatas untuk diri sendiri (tidak di share di internet). Berikut musik yang saya buat pada tahun 2005-2007.


Album 2005-2006

Pertama kalinya buat cover, norak abis dengan lebay dipenggunaan brush. #barupakepotosop. (ini latarnya kalau ga salah sma saya)

Di’ance and New 2006

Di album Di’ance and New 2006 (2006) ini merupakan gabungan dua album yaitu Di’ance (2005) dan New 2006 (2006). Pribadi, jika saya mendengarkan album ini dijaman sekarang (2018), jelek abis sih. Tapi saya masih ingat di waktu jamannya, saya cukup bangga memproduksi musik ini. Menggunakan dan mengutak-atik synth sudah memiliki kebanggaan sendiri. Penggunaan effect juga masih kental di album pertama saya ini. Pola musiknya juga masih tergolong monoton dan repetitif. Terlepas sejelek dan sereceh musiknya, ini merupakan tolak ukur saya saat berubah 180 derajat pada tahun 2008 nanti. Soal penamaan lagunya begitu, ga tau juga, lagi alay dan buntu kali. Saya tidak begitu cerdas untuk penamaan judul. Saat itu tidak begitu banyak referensi musik yang saya gunakan.


2008-2009

Tahun 2008, tahun dimana saya memulai perkuliahan atau mengakhiri bangku SMA, dan juga merupakan tahun perubahan musik saya yang sebelumnya fokus sama ajep-ajep ke arah klasikal atau kontemporer. Pada waktu itu, saya tidak begitu mempertimbangkan genre yang saya buat, saya hanya fokus membuat apa yang saya mau buat. Tahun tersebut juga saya mengenal istilah Musical Instrument Digital Interface (MIDI). Dan dengan kebiasaan saya mendengarkan musik Sigur Rós, pengaruh ajep-ajep pun menghilang dari saya. Saya tidak mengarah ke arah klasikal, tapi lebih ke penggunaan instrumen yang sering digunakan klasikal (piano, string) dan menggabungkannya dengan drum di beberapa musik.


— Album 2008 —


The New Day 2008 (2008)

masih mengikuti kenorakan tahun lalu, setidaknya masih lebih mudah dilihat dibandingkan yang lalu.
(ini fotornya waktu daki di Jayagiri)

Kemampuan saya menggunakan FL juga meningkat, saya mengenali juga istilah Virtual Studio Technology (VST). Pengetahuan tersebut membuat musik saya lebih enak didengar, terutama untuk yang menggunakan instrumen klasik (sebagai catatan, maksud saya penggunaan instrumen yang biasa di orkestra seperti violin, viola, flute, dll). Album ini juga mulai mematahkan pola ajep-ajep dan lebih ke arah musik yang memiliki alur atau cerita. Itu juga alasan nama lagu dan albumnya adalah The New Day 2008, karena semuanya bisa dibilang baru dan berbeda (baru masuk kuliah juga sih).

— Album 2009 —


(Untitled) MIDI Works for Game (2009)

Ini sebenarnya bukan album melainkan dua musik yang saya buat dalam bentuk MIDI dan ditujukan untuk sebuah game. Pada tahun 2009, saya mulai berkeliaran di dunia maya untuk mencari kesempatan saya mengisi musik disebuah game. Dan dua track ini sebenarnya ditujukan untuk melamar sebagai komponis musik di suatu game. Untuk gamenya juga gak ingat sih saya, tapi semacam RPG pixel art gitu. Saya lupa sempat di-submit tidaknya. Dan ini merupakan kreasi saya yang sepenuhnya menggunakan MIDI out (jadi kedengarannya gak gitu bagus dibanding sebelumnya). Hanya perlu imajinasi anda untuk mendengarkan kemegahan musik ini (haha).


frídagur Collection (2009)

(ini foto diambil waktu mengerjakan sesuatu di wind tunnel kampus kuliah sarjana)

Pada tahun 2009, saya punya rasa sama musiknya Sigur Ros. Saya mulai mencari tahu genre post-rock. Sayangnya, saya bukan begitu-begitu suka dengan elemen rock ataupun instrumennya. Saya suka dengan instrumen klasik ditambah elemen digital/elektronik. Kata frídagur sendiri, seingat saya artinya liburan dalam icelandic. Dan pada tahun ini juga saya mulai membagikan musik saya ke internet, salah satunya di forum post-rock di kaskus. Untuk album ini tidak ada genre yang saya fokuskan, hanya lagu yang terpikirkan waktu liburan (sehingga disebut albumnya frídagur).


Hyisack de Gridsya (2009)

Dimulainya era cover tulisan doang

Di album ini, saya mulai menunjukkan genre neo-classical (entah istilahnya benar atau tidak) yang sebenarnya menunjukkan perpaduan kekinian dengan instrumen klasik. Ciri-ciri yang paling jelas adalah musiknya memiliki pola sepanjang lagunya. Dan dimulai dari album ini juga, saya menemukan genre favorit saya. Musik yang memiliki buildup dengan instrumen klasik dengan emosi yang menghanyutkan disertai suasana yang menenangkan (ambient, classic, electronic, emotional). Judul lagu-lagu di album ini merupakan buatan (tidak memiliki arti sama sekali).


Pi-a (2009)

cover tulisan doang (lagi)

Album ini dibuat setelah saya menemukan VST Piano yang terdengar lebih realistis dibanding yang biasa saya gunakan. Tidak ada rencana album-albuman sih untuk yang ini, sekedar mengelompokkan lagu yang terceceran di tahun 2009.


2010


110809-0210 (2010)

Ambisi membuat koleksi lagu dalam bentuk album masih membara pada tahun ini, alhasil saya membuat album lagi yang benar-benar dirancang seakan-akan bikin album. Tiap lagu punya temanya sendiri. Dan ini juga merupakan album yang menemukan signature song saya yaitu Warming. Dan untuk album berikutnya tema Warming akan digunakan kembali.

Di album ini juga saya mulai menggunakan sepenuhnya instrumen klasik dan berupaya terdengar nyaman seperti di mainkan langsung oleh orkestra (meski kenyataannya sih tidak, haha).


All Preview (2010)

Album ini sebenarnya semacam demo untuk ide yang akan dikembangkan lebih lanjut seperti menambahkan instrumen dan memberi tema musiknya. Sayangnya, preview ini benar-benar sekedar preview, musik yang didalam album ini sebatas demo. Berhubung, berkas mentah untuk musik ini sudah terbengkalai, tidak bisa saya kembangkan lagi akhirnya (dan saya juga udah gak klik kali sama musiknya).


Album Lve-Pno I dan Lve-Pno II sebenanya rekaman midi yang saya buat langsung dari digital piano clavinova. Angka didepannya menunjukkan nomor tracknya, L/R itu menunjukkan di simpan bagian kiri atau kanan (untuk piano), dan nama merupakan kata sembarang yang tidak memiliki arti sama sekali. Beberapa musik dalam album ini saya masukkan lagi ke album lain dengan mengubah judul musiknya. Dan untuk album Slwycsa, tidak jauh berbeda dengan album All Preview.

Lve-Pno I (2010)


Lve-Pno II (2010)


Slwcysa (2010)


2011

Come Out, Come Out (2011)

Album ini juga merupakan album gebrakan baru (bagi saya) karena meningkatkan lagi penggunaan VST instrumen orkestra. Berbeda dengan album sebelumnya, album ini tergolong album yang happy. Inspirasi untuk album ini salah satunya lagu Sigur Ros berjudul Festival, dan itu bisa terlihat pada lagu Final yang saya buat.

Pemilihan album ini diambil dari lagu Come Out, Come Out, yang merupakan lagu pertama saya yang memanfaatkan stereo untuk melodinya. Di album ini juga akan terdengar rasa kesukaan saya dengan instrumen pukul seperti glockenspiel dan kawan-kawannya.


2013


Niew’s Tale (2013)

Pada tahun 2013 dan satu tahun sebelumnya, saya mengunggah musik-musik saya di Soundcloud. Dan tanpa sengaja saya mendapat tawaran untuk menjadi komponis musik di suatu game perlombaan. Saya ditemani komponis lainnya. Saya hanya mengembangkan dari musik yang sudah dibuat komponis lainnya dan menjadikannya seperti tema musiknya. Yang saya sesalkan sih dari pembuatan ini saya tidak begitu berusaha mengenal para orang-orang yang bekerja di game ini. Terlepas saya sebagai ‘anggota’ yang seperti figuran, saya berterima kasih atas kesempatannya. 🙂

It’s Not … (2013)

Sebenarnya album ini sangatlah tidak cocok disebut album. Ini sebenarnya hanya kumpulan lagu-lagu lama yang saya putar audionya jadi dimainkan dari belakang. Entah saya sedang sok-sok filosofis bahwa ada arti tersendiri dengan memainkan musik yang sama tapi dari belakang.

straspire in 2013 (2013)

Dengan drama dan kisah yang terjadi pada tahun ini, saya terinspirasi dari 100 days challenge, hanya saja saya ganti hari menjadi kreasi musik. Sayangnya, sampai akhir tahun tersebut saya hanya sebatas membuat 76 musik, sedikit lagi sih menuju 100. Dan bisa dibilang album Straspire in 2013 merupakan album penutupan karir amatir saya sebagai komponis.


2014+


2014

Sebenarnya 2013 telah direncanakan sebagai akhir saya untuk berkreasi musik lagi dan mulai mencoba hobi baru lainnya. Akan tetapi rasa ingin membuat musik itu tetap ada, jadi akan ada musik-musik yang saya buat setelah era akhir 2013. Dan kebetulan juga, digital piano masih ada di rumah. Saat itu juga, saya mulai fokus untuk kuliah dan menamatkannya, sehingga kesempatan bermusik juga terbatas.

Setelah menutup karir dengan Straspire in 2013, dan untuk memulai lagi sangatlah sulit dan tidak selancar beberapa era dibelakang tahun 2014. Satu hal perbedaan yang cukup mencolok adalah setelah tahun 2013, saya terlalu kebanyakan mikir untuk membuat satu musik. Beda dengan jaman sebelumnya, saya langsung praktik, tidak begitu berpikir partiturnya bagaimana, kunci musiknya di mana dll.

Saya cukup yakin pada tahun 2014, saya sadar bahwa rasanya saya tidak akan bisa berkreasi sebebas dan seenaknya seperti tahun-tahun sebelumnya, dan saya sempat berpikir “this is it, this is the end“. Dan selama di tahun-tahun berikutnya, saya tidak berkreasi sama sekali. Bukan karena tidak ada waktu, tapi tidak ada ide ataupun minat sama sekali.


2015-2016


Times Long Past (Auld Lang Syne) (New Year 2015)

Seingat saya tahun 2014, bukanlah tahun yang baik di Indonesia. Banyak tragedi yang melanda Indonesia. Dengan ide tersebut, saya akhirnya melawan kekalahan dalam berkreasi lagi. Saya memulai tahun dengan membuat musik Times Long Past yang sebenarnya terjemahan dari Auld Lang Syne. Tentunya, tahun 2014 juga bukan tahun yang baik bagi saya, tapi sudah waktunya untuk melanjut lagi atau move on.

Times Long Past (Auld Lang Syne) (2015)

Graduation (6 March 2015)

Setelah hampir 7 tahun, saya akhirnya lulus dengan gelar sarjana teknik. Dengan motivasi tersebut, saya juga membuat komposisi musik berjudul Graduation. Kenapa temanya kayak sedih atau emosional? Karena kenyataannnya saya sudah menunda kelulusan, dan setelah kelulusan kenyataannya bukanlah dongeng yang selalu memiliki alur cerita yang indah atau nyaman didengar. Musik ini mengekspresikan perasaan tersebut.

Graduation (2015)

5-5-5 (17 May 2015)

Saat ini saya masih cari-cari kerjaan dengan modal gelar yang saya peroleh. Sayangnya, perjalanan itu bisa dibilang tidak bergerak kemana-mana. Dan musik 5-5-5 menceritakan perjalanan tersebut. Nada G (sol) mengiri sepanjang musik, yang kadang-kadang naik terus kemudian turun lagi ke nada G. Dengan diakhiri satu oktaf lebih tinggi, waktu pun makin sempit (sudah lulus lama, pintu ngelamar juga makin mepet).

Memories of Niew’s Tale (29 Oktober 2016)

Salah satu anggota developer game yang melibatkan saya tiga tahun yang lalu akan menikah. Dan lagu ini dipersembahkan untuk mereka. Musik ini diawali dengan tema musik Niew’s Tale, dan kemudian dilanjutkan sebuah cerita yang sederhana yang semakin berwarna (dari pengiring satu not menjadi alunan kunci), kembali ke tema Niew’s Tale. Musik diulangi dengan corak pengiringnya lebih semangat dan bahagia. Dan diakhiri, dengan alunan lambat tema yang menandakan perjalanan baru dengan mengenang cerita sebelumnya.

Memories of Niew’s Tale (2016)

Cold Quiet (14 November 2016)

Ini merupakan komposisi yang saya buat setelah beres kontrak satu tahun bekerja dan termasuk komposisi yang dibikin serius karena saya buat partiturnya juga (download disini).

2017+

Dan karya yang saya buat itu pada tahun 2016. Saat ini, belum ada kesempatan untuk meluangkan waktu lagi untuk berkreasi musik. Halaman ini dibuat pada awal tahun 2019, dan rasa ingin untuk berkreasi musik masih ada (hanya terus-terusan tertunda). Saya harap sampai akhir tahun 2019 akan ada setidaknya satu musik baru.

Last Update: 04 April 2019